Egrang

Egrang: Serunya Permainan Tradisional

Egrang: Serunya Permainan Tradisional
Egrang: Serunya Permainan Tradisional

JAKARTA - Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarat dengan nilai edukatif dan filosofi kehidupan. Salah satunya adalah egrang, permainan klasik yang hingga kini masih dikenal di berbagai daerah. Meskipun sederhana karena hanya membutuhkan bambu atau kayu sebagai bahan utama, egrang menyimpan keunikan tersendiri. Permainan ini melatih keseimbangan, menguji keberanian, sekaligus merekatkan kebersamaan di antara para pemainnya.

Egrang bukan sekadar alat untuk bermain. Dalam sejarahnya, permainan ini pernah digunakan masyarakat sebagai sarana transportasi sederhana untuk melewati medan yang sulit. Bayangkan bagaimana orang zaman dulu bisa mengandalkan sepasang bambu panjang untuk melintasi genangan air atau tanah becek. Dari situ terlihat betapa egrang mencerminkan kreativitas masyarakat tradisional Indonesia dalam memanfaatkan alam sekitar.

Seiring perkembangan zaman, fungsi praktis egrang mulai bergeser. Kini, ia lebih banyak dimainkan sebagai bentuk hiburan, kompetisi, atau media edukasi budaya. Bahkan, di beberapa festival daerah, lomba egrang menjadi atraksi yang selalu ditunggu masyarakat.

Cara Membuat Egrang Sendiri

Membuat egrang sebenarnya tidaklah sulit. Siapa pun bisa mencoba asal memiliki bahan yang tepat. Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuatnya:

Siapkan Alat dan Bahan

Bambu atau kayu kuat sepanjang 2–2,5 meter.

Paku atau tali yang kokoh untuk mengikat pijakan.

Gergaji, pisau, dan amplas.

Potong Tiang Utama
Ambil dua batang bambu atau kayu dengan ukuran sama, panjang sekitar 2 meter. Tiang ini menjadi penopang utama saat bermain.

Buat Pijakan Kaki
Potong bambu atau kayu tambahan sepanjang 20–30 cm untuk pijakan. Letakkan pada tiang dengan jarak 50–70 cm dari bagian bawah, sesuaikan dengan tinggi badan pemain.

Pasang Pijakan
Gunakan paku atau tali untuk mengikat pijakan pada tiang. Pastikan kencang agar tidak mudah lepas ketika dipakai.

Haluskan Permukaan
Amplas seluruh bagian terutama yang akan bersentuhan dengan tangan dan kaki. Hal ini penting agar aman dan nyaman digunakan.

Uji Keseimbangan
Setelah selesai, coba naik dan periksa stabilitasnya. Jika terasa miring atau longgar, lakukan penyesuaian.

Tips tambahan: gunakan bambu yang tidak terlalu tua agar lebih fleksibel, dan tambahkan bantalan di pijakan bila dipakai oleh anak-anak.

Cara Bermain Egrang

Setelah egrang siap, tiba saatnya mencoba memainkannya. Berikut tahapannya:

Persiapan Awal
Pastikan pijakan dan tiang dalam kondisi aman. Permukaan bambu tidak licin agar mudah digenggam.

Naik dengan Posisi Benar
Letakkan kaki di pijakan, tegakkan tubuh, dan jaga keseimbangan. Posisi lurus akan memudahkan mengatur langkah.

Ambil Langkah Perlahan
Mulailah berjalan pelan. Jangan terburu-buru karena kecepatan berlebih bisa membuat keseimbangan terganggu.

Tingkatkan Kecepatan
Jika sudah terbiasa, cobalah berjalan lebih cepat dan mantap. Pada tahap ini, pemain biasanya mulai berani menjelajah jarak lebih jauh.

Bermain dalam Lomba atau Bersama Teman
Egrang bisa dimainkan secara individu atau berkelompok. Dalam lomba, biasanya dinilai dari siapa yang bisa berjalan paling jauh atau paling cepat tanpa jatuh.

Manfaat Bermain Egrang

Meski tampak sederhana, permainan egrang memberi banyak manfaat bagi tubuh dan mental, antara lain:

Melatih Keseimbangan Tubuh
Pemain belajar menjaga posisi tubuh tetap stabil. Ini meningkatkan koordinasi motorik.

Menguatkan Otot Kaki
Menggerakkan egrang membutuhkan tenaga ekstra dari kaki, sehingga otot kaki lebih kuat.

Meningkatkan Kepercayaan Diri
Rasa takut jatuh perlahan terkalahkan ketika berhasil berjalan mantap di atas egrang.

Mengasah Keterampilan Sosial
Biasanya dimainkan bersama teman-teman, sehingga menumbuhkan kerja sama dan komunikasi.

Mengurangi Stres
Aktivitas fisik membuat pikiran lebih rileks sekaligus menghibur.

Mengajarkan Kesabaran
Tidak mudah menguasai permainan ini. Dibutuhkan latihan dan ketekunan sehingga melatih sikap sabar.

Pelestarian Permainan Tradisional

Di tengah derasnya arus teknologi digital, anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan gawai. Padahal, permainan tradisional seperti egrang memiliki banyak manfaat yang tidak bisa digantikan permainan virtual. Mengajak anak untuk mencoba egrang bukan hanya membuat mereka aktif bergerak, tetapi juga mengenalkan kekayaan budaya bangsa.

Beberapa sekolah, komunitas budaya, hingga pemerintah daerah kini mulai menghidupkan kembali permainan egrang lewat festival atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini menjadi langkah positif untuk menjaga agar permainan klasik tersebut tidak hilang ditelan zaman.

Egrang adalah bukti betapa sederhana namun kayanya permainan tradisional Indonesia. Dari sejarah sebagai sarana transportasi hingga kini sebagai media hiburan dan edukasi, egrang tetap relevan di setiap generasi. Membuatnya pun mudah, memainkannya menyenangkan, dan manfaatnya begitu banyak bagi tubuh maupun mental.

Daripada hanya duduk di depan layar gadget, cobalah mengajak keluarga atau teman untuk merasakan sensasi melangkah di atas bambu panjang. Selain menyehatkan, bermain egrang juga mengajarkan nilai keberanian, keseimbangan, kerja sama, dan ketekunan. Dengan begitu, kita bukan hanya sekadar bermain, tetapi juga ikut melestarikan warisan budaya bangsa yang penuh makna.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index