Menjelajahi Legenda Kuliner Malam Malang

Sabtu, 06 September 2025 | 09:32:14 WIB
Menjelajahi Legenda Kuliner Malam Malang

JAKARTA - Kota Malang tidak hanya dikenal dengan udara sejuknya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang selalu mampu menggoda lidah. Saat malam menjelang, nuansa dingin yang menyelimuti kota ini membuat sajian berkuah panas atau makanan hangat semakin terasa istimewa. Tak heran jika kuliner malam di Malang menjadi salah satu daya tarik utama, baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Banyak pilihan kuliner tersedia hingga larut malam, mulai dari hidangan legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu hingga menu khas yang menghadirkan pengalaman unik. Dari sekian banyaknya, ada tiga kuliner malam ikonik yang sering disebut-sebut sebagai “wajib coba” ketika berkunjung ke kota bunga ini: Sate Gebug, Bakso President, dan Soto Tangkar Babeh Oga.

1. Sate Gebug 1920: Legenda Sepanjang Masa

Berada di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No. 113A, Klojen, Kota Malang, warung sate ini sudah berdiri sejak 1920-an. Usianya yang hampir satu abad membuatnya bukan sekadar tempat makan, melainkan juga saksi sejarah perjalanan kuliner di Malang.

Nama “gebug” berasal dari cara pengolahan daging sapi yang dipukul-pukul agar lebih empuk sebelum dibakar. Ciri khasnya justru terletak pada kesederhanaan: hanya dibumbui dengan garam, tetapi menghasilkan cita rasa yang otentik dan sulit dilupakan.

Tak hanya penduduk lokal, wisatawan dari luar daerah pun sering mampir ke tempat ini. Aroma daging sapi yang dibakar di atas bara api selalu berhasil menarik perhatian siapa pun yang lewat. Tidak mengherankan jika Sate Gebug selalu ramai pengunjung setiap malam.

Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, sehingga baik siang maupun malam hari, pengunjung bisa mencicipi kelezatan sate yang legendaris ini.

2. Bakso President: Menyantap Bakso di Pinggir Rel

Nama Bakso President tentu sudah akrab di telinga pecinta kuliner Malang. Terletak di Jl. Batanghari No. 5, Rampal Celaket, Klojen, tempat ini punya keunikan tersendiri: lokasinya berada tepat di samping rel kereta api.

Pengalaman makan bakso sambil mendengar deru kereta yang lewat menciptakan suasana berbeda. Banyak pengunjung merasa sensasi ini jarang bisa ditemui di tempat lain, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang datang.

Menu andalan di Bakso President adalah variasi baksonya yang sangat beragam. Ada bakso urat, bakso goreng, hingga bakso isi keju. Keragaman pilihan ini membuat banyak orang penasaran untuk mencoba, dan akhirnya ketagihan.

Tempat ini buka dari pukul 08.00 hingga 21.30 WIB, sehingga bisa dikunjungi kapan saja, termasuk malam hari ketika suhu Malang terasa lebih dingin dan seporsi bakso hangat menjadi penghangat sempurna.

3. Soto Tangkar Babeh Oga: Pelopor di Malang

Bagi yang lebih menyukai hidangan berkuah kaya rempah, Soto Tangkar Babeh Oga adalah jawabannya. Berlokasi di Jl. Ciliwung No. 34A, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, soto ini dikenal sebagai soto tangkar pertama di Kota Malang.

Kuahnya yang gurih dengan aroma rempah kuat dipadukan dengan potongan daging sapi empuk, menjadikan hidangan ini sangat cocok dinikmati di malam hari. Soto biasanya disajikan bersama nasi hangat, sambal, dan perasan jeruk nipis yang menambah segar rasanya.

Meski tempatnya sederhana, pengunjung selalu memadati warung ini. Keotentikan cita rasa soto tangkar yang konsisten membuat banyak pelanggan datang kembali. Jam bukanya mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB, pas untuk mereka yang ingin bersantap malam sambil menghangatkan badan.

Malang dan Keberagaman Kuliner Malamnya

Ketiga tempat kuliner tersebut hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner malam di Malang. Kota ini memang memiliki daya tarik khusus dalam hal makanan, terutama ketika suhu malam hari menurun. Makanan berkuah, sate hangat, hingga bakso dengan aneka isian menjadi pilihan tepat untuk dinikmati.

Bagi wisatawan, mencicipi kuliner malam Malang adalah cara terbaik untuk merasakan suasana kota sekaligus menjelajahi warisan kuliner yang sudah turun-temurun. Sate Gebug yang melegenda, Bakso President dengan lokasinya yang unik, hingga Soto Tangkar Babeh Oga yang penuh cita rasa, semuanya memberikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.

Selain soal rasa, kuliner malam Malang juga menghadirkan cerita. Dari sejarah panjang sate yang sudah ada sejak era kolonial, sensasi bakso di samping rel, hingga perintis soto tangkar di kota ini semuanya menjadi bagian dari kekayaan budaya kuliner yang layak dibanggakan.

Menikmati kuliner malam di Malang bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga tentang merasakan atmosfer kota yang sejuk dengan sajian hangat yang menggugah selera. Dari Sate Gebug 1920, Bakso President, hingga Soto Tangkar Babeh Oga, semuanya menghadirkan cerita, cita rasa, dan pengalaman unik yang tidak bisa dilewatkan.

Jadi, jika kamu berkunjung ke Malang, jangan lupa untuk menjajal kuliner malam ikonik ini. Siapa tahu, kamu pun akan menemukan hidangan favorit baru yang membuatmu selalu rindu untuk kembali ke kota ini.

Terkini