JAKARTA - Perbasi resmi memanggil 24 pemain terbaik dari Indonesia Basketball League (IBL) untuk memperkuat Timnas Basket Putra menjelang SEA Games Bangkok 2025. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan matang Indonesia dalam menghadapi kompetisi bergengsi di Asia Tenggara. Training Camp (TC) sebagai tahap awal penguatan tim berlangsung mulai Selasa, 9 September 2025, di GBK Arena, Jakarta.
Sehari setelah pengumpulan pemain, tepatnya pada Rabu, 10 September 2025, TC resmi dimulai. Seluruh pemain berkumpul dan memulai latihan intensif untuk menyiapkan fisik, taktik, dan kerja sama tim. TC ini menjadi momen penting bagi para pemain untuk menyesuaikan diri dengan strategi pelatih serta membangun chemistry antar pemain, baik pemain senior maupun muda.
Pelatih Timnas Basket Putra, David Reynard Singleton, yang juga merupakan pelatih Pelita Jaya Bakrie Jakarta, memimpin TC bersama tiga asisten, yaitu Andri Malat, Nico Donda Fritzgerald, dan Ismail Tan. Kehadiran mereka diharapkan mampu membentuk tim yang solid dan tangguh. Selain itu, legenda basket Indonesia, Amin Prihantono, turut bergabung sebagai Assistant of Player Development, membimbing pemain muda maupun senior. Tyler Arturo Farias juga hadir untuk mendampingi pengembangan kemampuan individu para pemain.
Daftar pemain yang dipanggil mencakup nama-nama berpengalaman sekaligus pemain muda potensial. Di antara pemain senior terdapat Abraham Grahita, Andakara Prastawa Dhyaksa, dan Kelvin Sanjaya, yang telah terbukti kualitasnya di lapangan. Sementara itu, nama-nama baru seperti Agassi Yeshe Goantara dan Juan Laurent Kokodiputra menjadi harapan untuk membawa energi segar bagi Timnas Basket Putra. Dengan kombinasi pengalaman dan potensi muda, tim diharapkan mampu menghadirkan permainan yang kuat serta meraih hasil maksimal.
Berikut 24 pemain yang mengikuti TC Timnas Basket Putra Indonesia: Abraham Grahita, Abraham Renoldi Wenas, Adrien Maxime Alain Chalias, Agassi Yeshe Goantara, Ali Bagir Alhadar, Andakara Prastawa Dhyaksa, Arthur Vadel Krisma Putra, Avan Seputra, Dame Diagne, Dio Tirta, Gede Elgi Wimbardi, Fisyaiful Amir, Hendrick Xavi Yonga, Juan Laurent Kokodiputra, Julian Alexandre Chalilas, Kaleb Ramot Gemilang, Kelvin Sanjaya, Pandu Wiguna, Patrick Nikolas, Putu J. Satria Pande, Ponsianus Nyoman Indrawan, Rio Disi, Widyanta Putra Teja, dan Yudha Saputera.
TC ini bukan sekadar ajang latihan fisik. Selain membangun strategi dan taktik, TC menjadi kesempatan bagi pelatih untuk mengobservasi kemampuan tiap pemain, memahami kekuatan serta kelemahan, dan mengoptimalkan peran mereka di lapangan. Dengan fokus pada latihan kolektif dan individu, Timnas Basket Putra diharapkan tampil kompak dan efisien selama pertandingan SEA Games 2025.
David Reynard Singleton menyampaikan bahwa fokus utama TC kali ini adalah membangun kerja sama antar pemain, mengasah kemampuan individual, dan menerapkan strategi permainan yang adaptif terhadap lawan-lawan di SEA Games. Pelatih menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, serta disiplin selama latihan untuk memastikan setiap pemain mampu memberikan kontribusi maksimal.
Asisten pelatih dan legenda basket Indonesia, Amin Prihantono, turut memberikan masukan teknis dan strategi dalam sesi latihan. Peran mereka sangat penting untuk mengembangkan skill pemain muda serta memantapkan posisi pemain senior. Pendekatan ini diharapkan membuat Timnas Basket Putra tampil lebih agresif dan solid di lapangan, serta siap menghadapi tekanan lawan berat.
Pelaksanaan TC di GBK Arena, Jakarta, memberikan fasilitas latihan yang lengkap, termasuk area shooting, fitness center, dan ruang analisis taktik. Lingkungan ini mendukung para pemain untuk fokus mengasah kemampuan, membangun stamina, dan mempersiapkan strategi serangan maupun pertahanan. Kehadiran para asisten pelatih, pengamat teknis, serta pelatih fisik menjadi kunci dalam mengoptimalkan persiapan tim.
Dengan target mempertahankan prestasi dan merebut kembali medali dari Filipina, Timnas Basket Putra Indonesia menunjukkan komitmen tinggi. Para pemain diingatkan untuk menjaga kondisi fisik, mental, serta fokus dalam setiap sesi latihan. David Reynard Singleton menekankan bahwa persiapan matang di TC akan menjadi fondasi utama keberhasilan tim saat berlaga di SEA Games Bangkok 2025.
Selain aspek teknis, TC juga menjadi ajang penguatan mental pemain. Kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan, fokus menghadapi lawan, dan beradaptasi dengan situasi permainan menjadi bagian penting dari latihan. Mental kuat diharapkan mampu membantu pemain mengeksekusi strategi dengan tepat saat menghadapi lawan tangguh.
Pemain muda seperti Agassi Yeshe Goantara dan Juan Laurent Kokodiputra mendapatkan perhatian khusus. Mereka diberi kesempatan mengasah kemampuan menyerang dan bertahan, belajar menyesuaikan diri dengan ritme permainan senior, dan menanamkan pola permainan yang efektif. Hal ini diharapkan meningkatkan kedalaman skuad serta fleksibilitas taktik tim.
Selain latihan di lapangan, sesi analisis video pertandingan juga dilakukan untuk mengevaluasi permainan, mengidentifikasi kelemahan, serta merancang strategi perbaikan. Pemain diajak memahami pola permainan lawan dan menyesuaikan strategi Timnas Basket Putra agar lebih efektif dalam mencetak poin serta mempertahankan pertahanan.
Target utama TC adalah memadukan pengalaman pemain senior dengan energi dan kreativitas pemain muda. Integrasi ini menjadi kunci agar Timnas Basket Putra tampil kompetitif, adaptif terhadap situasi lapangan, dan mampu mengeksekusi rencana pelatih secara optimal. Kombinasi ini diharapkan mampu membawa Indonesia berjaya di SEA Games Bangkok 2025.
Kesimpulannya, pemanggilan 24 pemain terbaik dari IBL, dukungan tim pelatih berpengalaman, serta TC intensif di GBK Arena menjadi fondasi persiapan Timnas Basket Putra Indonesia. Dengan fokus pada strategi, taktik, mental, dan pengembangan skill, Timnas Basket Putra siap menunjukkan kualitas terbaik dan berprestasi di SEA Games Bangkok 2025.