Pertumbuhan Bisnis Emas BSI Dorong Fee Based Income Signifikan

Kamis, 11 September 2025 | 11:53:30 WIB
Pertumbuhan Bisnis Emas BSI Dorong Fee Based Income Signifikan

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan pertumbuhan bisnis yang signifikan melalui pengembangan layanan dan produk berbasis syariah. Salah satu fokus utama BSI adalah membangun islamic ecosystem yang menjadi ciri khas bank syariah, mencakup berbagai layanan finansial syariah mulai dari pembiayaan hingga investasi.

Salah satu layanan yang kini menjadi andalan BSI adalah bisnis emas. Layanan ini secara resmi diperkenalkan kepada publik dan telah menembus capaian signifikan. Hingga saat ini, BSI Emas telah mencapai total kepemilikan emas sebesar 1 ton, menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap instrumen keuangan berbasis emas yang bersifat syariah.

Bisnis Emas sebagai Investasi Populer

Bisnis emas menjadi salah satu produk yang diminati karena sifatnya yang safe haven, tahan terhadap inflasi, dan mudah diakses oleh masyarakat. Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyampaikan, “Emas masih jadi investasi yang digemari masyarakat sejalan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi. Untuk itu, kami terus mendorong inovasi investasi emas melalui BSI Emas, Cicil Emas, Gadai Emas, dan BSI Gold.”

Sejak diperkenalkan, BSI Emas telah mencatat lonjakan saldo dalam gramase sebesar 110% year to date (Desember–Juni 2025), sementara jumlah transaksi pembelian emas melalui platform BYOND meningkat 191% YTD. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan instrumen investasi syariah yang mudah dan aman.

Dampak Positif terhadap Fee Based Income

Tidak hanya meningkatkan volume transaksi emas, inovasi ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan fee based income (FBI) BSI. Secara keseluruhan, FBI BSI pada posisi Juli 2025 tumbuh sekitar 34,33% year on year. Pencapaian ini didorong oleh tiga segmen utama, yakni Bisnis Emas, Treasury, dan E-Channel.

Bisnis emas sendiri mencatat pertumbuhan lebih dari 60%, menunjukkan kontribusi terbesar terhadap peningkatan FBI. Sementara itu, segmen Treasury mencatat pertumbuhan sekitar 30%, dan E-Channel tumbuh sekitar 20% secara tahunan. Wisnu menekankan, inovasi layanan yang terintegrasi dalam islamic ecosystem menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong kinerja ini.

Pengembangan Islamic Ecosystem

BSI terus mendorong pengembangan ekosistem syariah yang terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir, dan merangkum seluruh layanan dalam close loop ecosystem. Mulai dari pendanaan, pembiayaan, hingga transaksi akhir melalui BSI, semua dijalankan dalam satu ekosistem yang terstruktur.

Menurut Wisnu, strategi ini tidak hanya memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah yang inovatif, tetapi juga membantu menjaga performa bisnis dan meningkatkan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan. “Kami terus menggali potensi bisnis yang sehat dan sustain serta inovasi layanan dan produk yang optimal kepada nasabah. BSI memiliki beberapa produk yang memiliki unique value proposition terutama terkait syariah. Dua layanan yang memiliki unique value bank syariah yakni bisnis emas dan haji,” ujarnya.

Bisnis Haji sebagai Pilar Strategis

Selain bisnis emas, layanan haji juga menjadi salah satu pilar strategis BSI. Produk ini menawarkan kemudahan bagi nasabah dalam menunaikan ibadah haji sesuai prinsip syariah. Sinergi antara bisnis emas dan layanan haji membentuk unique value proposition yang menjadi ciri khas BSI, membedakannya dari bank konvensional.

Dengan menggabungkan layanan emas dan haji, BSI membangun ekosistem end-to-end yang mampu mendorong fee based income secara konsisten. Strategi ini sekaligus menjadi upaya BSI untuk memastikan bahwa setiap produk dan layanan memberikan manfaat maksimal bagi nasabah, sambil menjaga kualitas portofolio bisnis bank.

Strategi Inovasi dan Pertumbuhan

BSI memfokuskan strategi inovasinya pada optimalisasi produk dan layanan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Layanan investasi emas dan pembiayaan haji merupakan contoh nyata dari upaya BSI menghadirkan solusi finansial yang mudah diakses, aman, dan sesuai syariah.

Pertumbuhan fee based income yang signifikan menjadi bukti bahwa strategi ini berjalan efektif. Lonjakan transaksi emas dan meningkatnya minat nasabah pada layanan syariah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Wisnu menekankan bahwa pemilihan bisnis yang tepat pada saat ini membantu mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi BSI.

Dampak terhadap Kinerja Perusahaan

Dengan pertumbuhan FBI sebesar 34,33% YoY, BSI berhasil menunjukkan bahwa fokus pada bisnis syariah dan inovasi layanan membuahkan hasil positif. Lonjakan transaksi emas lebih dari 190% menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap produk bank syariah yang aman, fleksibel, dan bernilai tambah.

Di sisi lain, pengembangan Islamic Ecosystem memberikan dampak jangka panjang bagi keberlanjutan bisnis BSI. Integrasi seluruh lini layanan mulai dari pendanaan, pembiayaan, hingga transaksi akhir menciptakan pengalaman nasabah yang lebih nyaman dan efisien.

Pertumbuhan bisnis emas dan layanan haji menjadi pilar penting bagi BSI dalam mendorong fee based income dan memperkuat Islamic Ecosystem. Dengan inovasi yang berkelanjutan, BSI tidak hanya mampu meningkatkan performa keuangan, tetapi juga menghadirkan produk dan layanan yang aman, sesuai syariah, dan bernilai bagi masyarakat.

Strategi ini membuktikan bahwa fokus pada produk syariah yang tepat dan inovatif mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan. BSI terus mendorong pengembangan layanan emas dan haji agar menjadi ekosistem syariah yang lengkap, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kepuasan serta kepercayaan nasabah.

Dengan demikian, pertumbuhan bisnis emas dan layanan haji tidak hanya memberikan dampak positif terhadap fee based income, tetapi juga memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah terdepan di Indonesia.

Terkini