Anggaran Pendidikan 2026 Naik Rp 757 Triliun, Komitmen Pemerintah

Senin, 08 September 2025 | 10:32:49 WIB
Anggaran Pendidikan 2026 Naik Rp 757 Triliun, Komitmen Pemerintah

JAKARTA - Kebijakan anggaran pendidikan di Indonesia kembali mencatat tonggak penting. Dalam Rancangan APBN 2026, pemerintah menetapkan alokasi dana pendidikan mencapai Rp 757,8 triliun. Jumlah tersebut bukan hanya angka biasa, tetapi menandai komitmen terbesar sepanjang sejarah untuk membiayai sektor pendidikan nasional. Kenaikan hampir 10% dari tahun sebelumnya menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat kualitas sumber daya manusia, mulai dari siswa, mahasiswa, hingga tenaga pendidik.

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) dalam publikasi resminya menegaskan bahwa alokasi tersebut merupakan langkah serius pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang lebih cerdas dan berdaya saing. Anggaran yang sangat besar ini dipandang sebagai salah satu investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia, di mana pembangunan tidak hanya difokuskan pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan kualitas manusia.

Fokus Anggaran Pendidikan 2026

Dari total Rp 757,8 triliun, anggaran pendidikan 2026 diarahkan pada sejumlah prioritas. Pertama, dukungan bagi siswa dan mahasiswa melalui berbagai program bantuan pendidikan. Kedua, peningkatan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga kependidikan. Ketiga, penguatan sarana dan prasarana pendidikan agar lebih merata di berbagai daerah.

“Semua ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing,” tulis PCO dalam publikasinya di akun Instagram resmi @pco.ri.

Dukungan untuk Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sektor pendidikan. Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan anggaran yang signifikan untuk tunjangan profesi dan gaji guru maupun dosen.

Rinciannya, untuk 80.325 dosen non-PNS dialokasikan Rp 3,2 triliun. Sementara itu, untuk 754.747 guru non-PNS disiapkan Rp 19,2 triliun. Anggaran terbesar diberikan untuk guru ASN sebanyak 1,6 juta orang dengan nilai Rp 69 triliun. Tidak hanya itu, untuk guru dan dosen PNS serta gaji pendidik, disiapkan Rp 120,3 triliun.

Langkah ini menunjukkan perhatian serius pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik yang berperan langsung membentuk kualitas generasi penerus bangsa.

Bantuan untuk Siswa dan Mahasiswa

Selain guru dan dosen, siswa dan mahasiswa juga menjadi prioritas utama. Anggaran yang diterima langsung masyarakat melalui berbagai program pendidikan mencapai Rp 301,2 triliun.

Rinciannya, Rp 15,5 triliun dialokasikan untuk 21 juta siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Lalu, Rp 17,2 triliun ditujukan bagi 1,2 juta mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah serta program Bidik Misi. Sementara itu, program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menargetkan 4.000 mahasiswa penerima beasiswa dengan anggaran Rp 25 triliun.

Angka-angka tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada pendidikan dasar, tetapi juga memberikan dukungan penuh hingga ke jenjang perguruan tinggi, termasuk program beasiswa bergengsi.

Rekor Baru dalam APBN

Kenaikan 9,8% dari outlook anggaran 2025 menjadi catatan penting dalam Rancangan APBN 2026. Peningkatan ini dianggap sebagai rekor baru dalam perjalanan anggaran pendidikan Indonesia. Dengan alokasi sebesar itu, pemerintah berharap tidak ada lagi hambatan signifikan bagi generasi muda untuk mengakses pendidikan berkualitas.

PCO menyebutkan bahwa komitmen ini bukan semata-mata soal angka, melainkan wujud keseriusan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh pelosok negeri.

Investasi Jangka Panjang

Pendidikan selalu disebut sebagai investasi jangka panjang, dan kebijakan anggaran ini memperlihatkan arah pembangunan yang menitikberatkan pada sumber daya manusia. Dengan dukungan finansial yang memadai, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja terdidik yang siap menghadapi persaingan global.

Alokasi ini juga diharapkan dapat mendorong pemerataan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dengan begitu, kesenjangan pendidikan antarwilayah bisa semakin berkurang.

Komitmen Pemerintah

Dengan jumlah Rp 757,8 triliun, jelas bahwa sektor pendidikan mendapatkan perhatian istimewa dalam APBN 2026. Pemerintah menekankan bahwa dana tersebut akan digunakan secara tepat sasaran, menyentuh berbagai aspek mulai dari peningkatan kualitas tenaga pendidik hingga memberikan peluang belajar yang lebih luas bagi siswa dan mahasiswa.

Seperti yang ditegaskan PCO, “Semua ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing.”

Terkini