Atlet Lari Indonesia Persiapkan SEA Games dengan TC Internasional

Senin, 08 September 2025 | 09:20:19 WIB
Atlet Lari Indonesia Persiapkan SEA Games dengan TC Internasional

JAKARTA - Empat atlet lari Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (training camp/TC) di luar negeri sebagai bagian dari persiapan menghadapi berbagai kejuaraan internasional, termasuk SEA Games 2025. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan teknik, sekaligus menyesuaikan diri dengan kondisi kompetisi tingkat dunia.

Dikutip dari pernyataan resmi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Jakarta, keempat atlet yang akan menjalani TC di Kenya dan Jepang pada periode 7 September hingga 2 Desember 2025 adalah Odekta Naibaho, Robi Syianturi, Lalu Muhammad Zohri, dan Dina Aulia. Mereka dipersiapkan secara matang agar mampu bersaing di berbagai ajang internasional yang menuntut daya tahan, kecepatan, serta ketahanan mental.

Pelari jarak jauh, Odekta Naibaho dan Robi Syianturi, menjalani TC di Complete Sports Athletics Training Centre, Eldoret, Kenya, yang dikenal sebagai salah satu pusat latihan atletik terbaik di Afrika. Mereka dibimbing oleh pelatih Dwijanarto dan didampingi masseur Wildan Wahyudin untuk memastikan pemulihan optimal selama latihan.

Lokasi TC di Eldoret berada pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Menurut PASI, ketinggian ini menjadi faktor penting dalam pengembangan kemampuan atlet jarak jauh karena dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan fisik. Kompleks latihan ini juga dilengkapi fasilitas rehabilitasi dan nutrisi yang terintegrasi, sehingga mendukung proses pemulihan dan peningkatan performa atlet secara menyeluruh.

PASI menegaskan bahwa latihan di lokasi ini dianggap ideal untuk melatih stamina dan kualitas pelari jarak jauh. "Fasilitas yang tersedia di Eldoret memungkinkan atlet mengembangkan daya tahan sekaligus menjaga kebugaran secara optimal," ujar pihak PASI. Program ini diharapkan mampu meningkatkan performa Odekta dan Robi menjelang SEA Games 2025, sekaligus memperkuat posisi mereka di ajang internasional lainnya.

Sementara itu, pelari jarak pendek, Lalu Muhammad Zohri dan Dina Aulia, menjalani TC di Aoshima, Kota Miyazaki, Jepang. Lokasi yang disediakan oleh Sportsland Miyazaki memiliki lintasan latihan berkualitas internasional dan fasilitas pemulihan fisik atlet yang mutakhir. Hal ini penting untuk mendukung latihan kecepatan dan teknik sprint yang presisi.

Selain fasilitas fisik, faktor cuaca juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi TC. Kota Miyazaki yang berada di pesisir memiliki cuaca yang relatif stabil, sehingga mendukung konsistensi latihan. Kondisi lingkungan yang kondusif diharapkan dapat membantu Zohri dan Dina menyesuaikan diri dengan tekanan kompetisi, sekaligus meminimalkan risiko cedera.

Dina Aulia dijadwalkan tampil di Kejuaraan Dunia Atletik 2025 yang berlangsung di Stadion Nasional Jepang, Tokyo. Dia akan bertanding pada nomor 100 meter lari gawang putri pada 14-15 September 2025. Setelah itu, Dina akan kembali menjalani TC di Miyazaki mulai 16 September 2025 untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi berikutnya, sekaligus menjaga ritme latihan dan performa puncaknya.

Pelatih tim menekankan pentingnya keseimbangan antara latihan intensif dan pemulihan. Hal ini menjadi kunci agar atlet mampu tampil maksimal di setiap kompetisi. "Fokus kami adalah mengembangkan kemampuan atlet secara menyeluruh, mulai dari teknik hingga daya tahan fisik, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di level internasional," ujar salah satu pelatih PASI.

Program TC ini juga mencerminkan strategi jangka panjang PASI dalam meningkatkan kualitas atlet Indonesia di cabang olahraga atletik. Dengan memanfaatkan fasilitas dan lingkungan yang mendukung di luar negeri, atlet dapat beradaptasi dengan kondisi kompetisi dunia yang berbeda, mulai dari ketinggian hingga cuaca.

Selain aspek fisik, pengalaman mengikuti TC di luar negeri memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan mental dan kedisiplinan. Atlet diajak untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas yang ketat, berinteraksi dengan atlet internasional, dan memahami standar latihan global. Semua pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing atlet Indonesia di tingkat internasional.

Persiapan yang matang ini menjadi bukti komitmen PASI dalam mencetak atlet berprestasi yang mampu membawa nama Indonesia di berbagai kejuaraan dunia. Dengan TC di Kenya dan Jepang, kombinasi antara pelatihan fisik, teknik, dan strategi mental diharapkan menghasilkan performa optimal saat menghadapi SEA Games 2025 maupun Kejuaraan Dunia Atletik.

Dengan demikian, pemusatan latihan di luar negeri tidak sekadar persiapan fisik, tetapi juga strategi pengembangan kemampuan menyeluruh bagi atlet Indonesia. Odekta, Robi, Zohri, dan Dina menjalani program ini dengan penuh disiplin, didukung fasilitas terbaik, serta pengawasan pelatih profesional, demi memaksimalkan peluang meraih prestasi di kancah internasional.

Terkini