JAKARTA - Apple kembali menunjukkan komitmennya terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna muda dengan meluncurkan sejumlah fitur baru yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja. Pengumuman ini disampaikan oleh perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut pada awal Maret 2025, dan rencananya akan diterapkan secara luas pada akhir tahun ini melalui pembaruan sistem operasi iOS 18.4.
Langkah Apple ini mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, terutama orang tua dan pengamat teknologi, mengingat kekhawatiran akan dampak negatif penggunaan gadget berlebihan pada anak-anak terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Fitur Anak yang Lebih Cerdas dan Aman
Salah satu pembaruan paling menonjol adalah pengaturan akun anak yang jauh lebih mudah dan personal. Dalam versi baru ini, orang tua dapat memberikan informasi usia anak saat mengatur perangkat Apple. Informasi tersebut kemudian akan digunakan oleh pengembang aplikasi untuk menyajikan konten yang sesuai dengan usia pengguna.
“Apple ingin memberikan kontrol yang lebih besar kepada orang tua dan memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman digital yang aman dan mendidik,” tulis Tech Crunch.
Selain itu, Apple juga menyediakan fitur verifikasi identitas orang tua. Proses ini dilakukan dengan konfirmasi pembayaran melalui kartu kredit yang telah tercatat di akun Apple, memastikan bahwa akun anak tidak disalahgunakan dan benar-benar dikelola oleh wali yang sah.
Jika orang tua tidak segera mengatur perangkat anak, Apple akan secara otomatis menerapkan filter konten berdasarkan usia pengguna. Filter ini meliputi pembatasan akses ke aplikasi dan konten tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan rentang usia anak.
Rentang Usia yang Lebih Rinci di App Store
Sebagai bagian dari upaya menyeluruh, Apple juga melakukan pembaruan besar di App Store, toko aplikasi miliknya. Kini, peringkat usia aplikasi akan dibuat lebih terperinci, yaitu 4+, 9+, 13+, 16+, dan 18+, menggantikan skema lama yang hanya memiliki empat kategori: 4+, 9+, 12+, dan 17+.
Perubahan ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih detail kepada pengguna dan orang tua tentang kesesuaian aplikasi terhadap kelompok umur tertentu. Setiap halaman aplikasi di App Store nantinya juga akan menyertakan informasi apakah aplikasi:
-Menampilkan konten atau iklan yang dapat diakses pengguna,
-Menawarkan kontrol orang tua,
-Memiliki fitur pembelian dalam aplikasi yang bisa dibatasi.
“Kami ingin membantu orang tua membuat keputusan yang lebih baik tentang aplikasi yang akan digunakan anak-anak mereka,” jelas Apple dalam pernyataan resminya.
API Baru untuk Pengembang: Age Range API
Untuk memperkuat sistem ini, Apple juga meluncurkan API Rentang Usia (Age Range API). Teknologi ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk menyesuaikan konten berdasarkan usia anak, tanpa harus mengakses informasi sensitif seperti tanggal lahir.
Dengan API ini, pengembang cukup mengandalkan parameter usia yang diberikan orang tua saat menyiapkan akun anak, memastikan bahwa data pribadi tetap terlindungi, sejalan dengan standar privasi tinggi Apple.
Yang menarik, orang tua juga diberi kewenangan untuk mencabut izin kapan saja, memberikan kontrol penuh terhadap penggunaan dan akses data oleh pihak ketiga.
Akses Terbatas pada Aplikasi Bawaan
Dalam pengaturan perangkat anak, Apple memastikan bahwa hanya aplikasi bawaan tertentu yang dapat diakses, seperti Notes dan Pages. Aplikasi ini dinilai aman dan produktif untuk anak-anak, serta tidak mengandung unsur komersial atau interaktif yang berlebihan.
Apple juga menegaskan bahwa data anak-anak tidak akan dikumpulkan, baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pengembang aplikasi, sesuai prinsip privasi yang selama ini menjadi landasan utama mereka.
“Apple berkomitmen menjaga data pengguna, terutama anak-anak, dengan standar keamanan dan privasi tertinggi,” ujar seorang juru bicara Apple dalam siaran pers resmi.
Pembaruan Tersedia di iOS 18.4 Beta dan Rilis Akhir 2025
Fitur-fitur ini sudah mulai bisa diuji melalui versi beta publik iOS 18.4, dan direncanakan akan diluncurkan secara luas pada akhir tahun 2025. Pengguna yang mengikuti program pengujian beta dapat mencoba fitur baru ini dan memberikan umpan balik langsung kepada Apple.
“Kami mengundang pengguna untuk mencoba pembaruan ini lebih awal melalui versi beta publik. Masukan mereka sangat penting dalam menyempurnakan pengalaman penggunaan,” lanjut pernyataan Apple.
Tanggapan Positif dari Pakar Teknologi dan Pemerhati Anak
Pembaruan Apple ini disambut baik oleh banyak pihak, termasuk pengamat teknologi dan lembaga pemerhati anak. Mereka menilai langkah Apple sebagai inisiatif konkret untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab bagi generasi muda.
Rina Andriani, praktisi edukasi digital dan aktivis perlindungan anak, menyebut pembaruan ini sebagai langkah positif yang patut dicontoh oleh perusahaan teknologi lain.
“Apa yang dilakukan Apple ini menunjukkan bahwa produsen teknologi juga harus ikut bertanggung jawab atas dampak sosial dari produk mereka. Ini sangat positif dan semoga menjadi tren global,” ungkap Rina kepada media.
Senada dengan itu, Herianto S.T., pakar keamanan digital, menyebut API Rentang Usia Apple sebagai langkah cerdas yang menjaga keseimbangan antara personalisasi dan privasi.
“API ini cerdas karena tetap menghormati privasi anak-anak tanpa mengurangi fungsi adaptif aplikasi. Inilah bentuk teknologi yang bertanggung jawab,” jelas Herianto.
Komitmen Apple dalam Perlindungan Anak Digital
Dengan serangkaian pembaruan ini, Apple kembali menegaskan dirinya sebagai pemimpin dalam ekosistem teknologi yang ramah anak. Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital dan meningkatnya kekhawatiran akan dampak negatifnya, kehadiran fitur-fitur yang fokus pada keamanan, privasi, dan edukasi anak menjadi langkah strategis dan relevan.
Para orang tua kini memiliki alat yang lebih lengkap dan fleksibel untuk mengelola penggunaan perangkat oleh anak-anak, sementara pengembang diberi panduan teknis yang kuat untuk menciptakan pengalaman digital yang lebih bertanggung jawab.
Apple tidak hanya memperbarui perangkat lunak, tetapi juga menanamkan nilai dan budaya keamanan digital ke dalam teknologi, memberikan harapan akan masa depan digital yang lebih sehat bagi generasi muda.