Siaga Ramadan 2025, PLN UIT JBB Maksimalkan Pengamanan Pasokan Listrik di Jawa Bagian Barat

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:50:24 WIB
Siaga Ramadan 2025, PLN UIT JBB Maksimalkan Pengamanan Pasokan Listrik di Jawa Bagian Barat

JAKARTA — Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) meningkatkan kesiapan infrastruktur dan personel untuk menjamin keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Jawa bagian barat. Langkah strategis ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan beban listrik yang umumnya terjadi selama Ramadan dan meminimalisir risiko gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat saat menjalankan ibadah.

General Manager PLN UIT JBB, Jarot Setyawan, memimpin langsung inspeksi kesiapan Gardu Induk (GI) Sawangan di Depok dan GI Cirendeu di Tangerang pada Jumat, 28 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan prima, terutama di bulan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim.

“Ramadan selalu membawa makna yang istimewa bagi masyarakat. PLN UIT JBB ingin memastikan bahwa setiap rumah, tempat ibadah, dan ruang aktivitas masyarakat diterangi listrik yang andal. Kami menyiapkan sistem kelistrikan tanpa celah, agar masyarakat dapat beribadah dan berkumpul bersama keluarga dengan tenang,” ujar Jarot Setyawan saat melakukan peninjauan.

Kesiapan Maksimal: Infrastruktur, Personel, dan Sistem Monitoring Terintegrasi

PLN UIT JBB memastikan seluruh infrastruktur transmisi listrik, mulai dari gardu induk hingga sistem proteksi, dalam kondisi prima menjelang Ramadan 2025. Sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan beban listrik, PLN melakukan pemeliharaan menyeluruh dan intensif pada seluruh perangkat jaringan, sekaligus memastikan sistem monitoring berbasis digital bekerja optimal.

“Kami menyadari, listrik bukan sekadar penerangan, tetapi penjaga kenyamanan dan kekhusyukan Ramadan. Inilah bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tambah Jarot.

Dengan sistem online monitoring yang terintegrasi, PLN UIT JBB dapat mengawasi kondisi sistem secara real time. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi gangguan, sehingga perbaikan dapat segera dilakukan sebelum terjadi pemadaman. Di lapangan, tim teknis juga disiagakan penuh selama 24 jam dengan skema kerja bergilir agar selalu tersedia tenaga ahli yang mampu menangani gangguan dengan cepat dan tepat.

“Petugas kami selalu siap siaga 24 jam. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan tidak terganggu dalam menjalankan ibadah Ramadan. Kapan pun ada potensi gangguan, tim kami langsung bergerak cepat,” jelas Jarot.

Pemeliharaan Preventif: Kunci Keandalan Pasokan Selama Ramadan

Untuk menghadapi lonjakan konsumsi listrik di bulan Ramadan, PLN UIT JBB melakukan pemeliharaan preventif secara menyeluruh. Kegiatan ini mencakup pembersihan komponen penting di gardu induk, pengujian alat-alat proteksi, serta pengecekan sistem pendingin untuk mencegah terjadinya overheating pada perangkat.

“Kami melakukan pemeliharaan sistem secara intensif untuk memastikan jaringan transmisi tetap andal. Fokus kami adalah mencegah gangguan sejak dini, sehingga masyarakat tidak mengalami pemadaman di momen-momen penting seperti berbuka puasa, salat tarawih, dan sahur,” terang Jarot.

Lonjakan beban listrik saat Ramadan terutama terjadi pada sore hingga malam hari. Oleh karena itu, PLN UIT JBB memastikan sistem mampu menampung beban puncak tanpa terjadi penurunan kualitas layanan listrik.

Siaga Darurat dan Prosedur Tanggap Cepat

Selain pemeliharaan teknis, PLN UIT JBB juga menyiapkan prosedur darurat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan eksternal, seperti bencana alam, cuaca ekstrem, atau gangguan teknis skala besar. Tim tanggap darurat telah dilatih dan siap bergerak cepat dalam menghadapi situasi darurat kapan saja.

“Simulasi penanganan gangguan telah kami lakukan secara rutin, sehingga seluruh personel sudah memahami protokol yang harus dijalankan. Dengan kesiapan ini, kami yakin pasokan listrik selama Ramadan 2025 akan tetap terjaga dengan baik,” kata Jarot.

Layanan Aduan dan Respons Cepat untuk Masyarakat

PLN UIT JBB juga membuka berbagai kanal layanan pengaduan yang dapat diakses masyarakat selama 24 jam. Masyarakat dapat melaporkan gangguan atau meminta informasi terkait layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile, call center 123, maupun media sosial resmi PLN.

“Kami menyediakan berbagai saluran komunikasi bagi masyarakat untuk memastikan mereka mendapatkan layanan yang cepat dan responsif. Kami ingin semua masyarakat merasa tenang dan nyaman selama Ramadan,” tambah Jarot.

Mengajak Masyarakat Menghemat Energi

Selain memastikan kesiapan internal, PLN UIT JBB juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak, terutama pada jam beban puncak. Penggunaan alat elektronik hemat energi serta pengurangan konsumsi listrik yang tidak perlu dapat membantu menjaga kestabilan sistem kelistrikan secara keseluruhan.

“Kami berharap masyarakat turut mendukung upaya kami menjaga keandalan sistem dengan cara menghemat penggunaan listrik, terutama pada waktu-waktu krusial. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegas Jarot.

Komitmen PLN UIT JBB: Menjaga Terang untuk Ramadan Penuh Berkah

PLN UIT JBB menegaskan bahwa seluruh langkah penguatan sistem kelistrikan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan terbaik, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah. PLN hadir di garda terdepan untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dan aktivitas sosial dengan tenang, nyaman, dan aman.

“Bagi kami, menjaga pasokan listrik tetap andal selama Ramadan bukan hanya kewajiban teknis, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial kami. Kami ingin setiap keluarga merasakan kenyamanan di rumah mereka, dan setiap tempat ibadah tetap terang agar suasana khusyuk tetap terjaga,” tutup Jarot.

Terkini