JAKARTA - Garuda Indonesia, selaku maskapai penerbangan nasional, secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Kerja sama ini difokuskan untuk mendukung pelindungan serta mobilitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui skema "Corporate Account". Kerja sama ini memastikan ketersediaan konektivitas penerbangan dari dan menuju Korea Selatan.
Langkah sinergis ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding. Acara penandatanganan ini berlangsung di kantor KP2MI, Jakarta, pada Rabu 19 Februari2025.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini. "Merupakan sebuah kebanggaan bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dan juga bagian dari BUMN untuk turut berkolaborasi, memberikan pelayanan kepada pekerja migran kita. Dalam tahap awal ini, Garuda Indonesia sudah melakukan inisiatif untuk mengantarkan pekerja migran menuju Korea Selatan," jelas Wamildan.
Kerja sama ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan komitmen Garuda Indonesia dalam memperkuat layanan demi mendukung pergerakan pekerja migran Indonesia. "Adanya penandatanganan kerja sama ini menjadi representasi komitmen Garuda Indonesia untuk lebih meningkatkan layanan dalam mendukung pergerakan para pekerja migran Indonesia,” tambah Wamildan.
Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menjelaskan pentingnya kolaborasi ini untuk meningkatkan kualitas pelindungan PMI. "Kolaborasi ini dalam rangka meningkatkan kualitas terhadap pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selain itu, hadirnya kerja sama ini juga mendorong penempatan PMI semakin berkualitas dan kuantitasnya semakin besar, yang diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung," ujar Abdul Kadir.
Menteri BUMN RI, Erick Thohir, juga menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam kontekstualisasi pembukaan lapangan kerja di luar negeri dengan menitikberatkan perlindungan tenaga kerja. Erick berkomentar, "Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung terciptanya semangat entrepreneurship dengan membuka peluang lapangan pekerjaan. Pembukaan pekerjaan di luar negeri harus menjadi prioritas khususnya dari aspek perlindungan tenaga kerja."
Ditandatanganinya kerja sama Corporate Account ini akan memungkinkan Garuda Indonesia untuk mendukung berbagai kegiatan penempatan dan pelindungan PMI dengan berbagai fasilitas, termasuk layanan penerbangan menuju Seoul dengan harga khusus. Ini mencakup juga layanan bagi pegawai KP2MI beserta keluarga dan mitra, dukungan fasilitas layanan kargo, penerbangan charter, dan potensi kerja sama lainnya yang dioptimalkan untuk membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pekerja migran dengan layanan penerbangan yang responsif dan dapat diandalkan. Garuda Indonesia berharap kerja sama ini tidak hanya mendongkrak kualitas pelayanan, tetapi juga memberi dampak positif pada perekonomian negara. Dengan mobilitas pekerja migran yang lebih baik, perekonomian dapat berkembang, dan tingkat pengangguran dalam negeri dapat lebih ditekan.
Lebih lanjut, Menteri KP2MI menyebut bahwa dengan kerja sama ini, kedepannya diharapkan setiap PMI tidak hanya mampu bekerja di luar negeri, tetapi juga kembali dengan pengalaman yang bisa diterapkan di Indonesia. “Perlindungan harus menjadi kunci kerja sama kita semua. Khususnya dalam memastikan ketika pulang, mereka berdikari dan mendorong menjadi bagian ekosistem entrepreneur dengan menjadi usahawan,” tutupnya.
Diharapkan, kolaborasi antara Garuda Indonesia dan KP2MI ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia.